Kamis, 01 April 2010

Sang Surya "Mati Suri'' di Rumah Sendiri


Mungkin kalimat diatas begitu ekstrim ketika pertama kali kita baca mengapa? Karena Kauman Yogyakarta yang selama ini menjadi kiblat Persyarikatan Muhammadiyah nampaknya telah menjadi mati suri.

Hal ini terlihat dari semakin dekatkanya persiapan Mukatamar 1 Abad Muhammadiyah namun warga & PRM tetap tenang-tenang saja. Padahal nanti puluhan ribu bahkan ratusan ribu Pengembira dari seluruh Indonesia akan memadati Kota Yogyakarta.

Mereka ingin menjadi saksi Muktamar 1 Abad Muhammadiyah. Bahkan dibernagai daerah telah menyiapkan ini dengan menabung setahun sebelumnya DEMI UNTUK DATANG KE JOGJA.
Ada yang dari Makasar, Kendari, Pontianak, Padang, Aceh, dll. Walaupun ongkos untuk menuju Jogja sangat mahal & juga kebutuhan hidup sekarang serba naik namun mereka tetap antusias.

Menurut Saya, mereka ke Jogja ada 3 tujuan tempat utama yang mereka tuju. Yaitu UMY, Malioboro dan Kauman. UMY merupakan tempat dilaksanannya Muktamar Muhammadiyah, sedangkan Malioboro adalah jantung kota Jogja yang sudah melegenda diseluruh dunia dengan aneka kerajinannya yang terkenal sangan murah. Sedangkan Kauman merupakan tempat kelahiran Persyarikatan Muhammadiyah didirikan.

Sampai saat ini Kauman masih sangat jauh persiapannya dengan kampung-kampung Muhammadiyah yang ada di Yogyakarta. Di kampung lain saat ini sudah begitu semarak dan bagus. sedangkan di Kauman bisa diblang baru siap 20 %.

Hal ini bisa dilihal dari indikasi Milad 1 Abad Muhammadiyah yang sangat kurang, serta AMM Kauman yang sangat gencar melakukan persiapan untuk Muktamar nampaknya kurang mendapatkan respon warga. Seperti dalam inisatif Pemuda Muhammadiyah Kauman yang telah bersusah payah mencoba menyerakan Kauman dengan pengadaan Lampion Muktamar.

Diharapkan setiap rumah membeli dan memasang lampion saat Muktamar nanti, namun teryata animo warga Kauman sangat minim. Yang memesan sampai saat ini masih bisa dihitung dengan jari.

Sampai kapan hal ini akan terus berlanjut?
Hanya warga Kauman yang dapat menjawabnya.
Semoga seiring dengan semakin dekatnya MUktamar 1 Abad Muhammadiyah, maka kesadaran dan antusias warga meningkat. Amien

Tidak ada komentar: