Selasa, 06 April 2010

Amien Rais Pahlawan Reformasi


PAN atau Partai Amanat Nasional yang dilahirkan pada 23 Agustus 2008 adalah partai reformis. PAN didirikan dari hasil Tanwir Muhammadiyah yang mengatakan perlunya warga Muhammadiyah mewujudkan cita-cita perjuangan melalui bidang politik. Di dukung penuh oleh aktivis pro reformasi dan demokrasi maka PAN di deklarasikan.

Amien Rais didaulat menjadi Ketua Umum dan kemudian Faisal Basri sebagai Sekjend. Amien Rais yang waktu itu telah dianggat menjadi "Pahlawan reformasi" oleh masyarakat karena telah berhasil menggulingkan tirani kekuasaan Soeharto maka menjadi daya tarik dan juga menjadi tokoh yang kharismatik. PAN didukung penuh oleh lapisan masyarakat dan juga tentunya kader Muhammadiyah.

Aku sendiri sangat senang dan cinta mati dengan PAN. waktu itu Aku masih kelas 4 SD waktu PAN dideklarasikan. Kemudian di Yogyakarta PAN juga dideklarasikan dan juga banyak Barisan Simpati bermunculan dimana-mana. Seperti Bhaskara, Ijtihad, Baruna, Blue Safir, Badar, Madani, Ganesha, Ababil, dll. Mereka membentuk barisan simpati dengan suka rela tanpa dibayar bahkan mengeluarkan uang untuk membeli atribut kaos, baju, celana, dan juga bensin untuk kampanye.

kemudian Tahun 1999 Aku waktu itu masih tinggal di Gambiran. kampung yang mayoritasnya dikenal dengan kampung Marhein. Tetapi bersama remaja dan juga anak-anak muda yang lain berusaha untuk meyakinkan warga bahwa PAN adalah Partai yang terbaik, jujur, bersih, dan anti korupsi. Aku walaupun masih kecil sekali tetap semangat dan juga sering ikut kampanye bersama rombongan dari Ijtihad atau Bhaskara dari Kotagede.

Bhaskara merupakan pelopor kampanye modern & atraktif. Karena dengan mengunakan motor dan baris 3 atau 5 kemudian diiringi bunyi knalpot maka melakukan atraksi yang sangat bagus. Bahkan kampanye PAN ini juga mejadi inspirasi partai-partai yang lain di yogyakarta maupun diberbagai daerah di Indonesia. kampanye PAN sangat sopan, tidak pernah memenuhi jalan, pasti setengah, dan apabila lewat didepan orang meninggal pasti knalpot dimatikan dan juga semua disuruh jalan. "LUAR BIASA". Jarang kampanye partai lain mengikuti

Aku hampir tidak pernah absen mengikuti kampanye PAN di yogyakarta. Selalu bersama saudaraku yang tinggal di gambiran dan juga tetanggaku. Bahkan Aku rela mengeluarkan uang saku ku yang waktu itu bisa dikatakan juga gak banyak untuk anak ukuran SD kelas 5. Ketika kampanye dilakukan bukan dihari Ahad, aku berusaha untuk ikut. Yaitu aku selalu memohon kepada orang tua agar dijinkan dan nanti mengikuti pelajaran di Sekolah tidak sampai selesai. Aku pernah membolos sekolah demi untuk kampanye PAN, dan bilang ke orang tua kalo libur karena ada rapat guru... hehe :)

Aku juga ikut membuat bendera dan juga memasang sampai malam hari, walaupun waktu itu masih kecil dan juga besoknya sekolah, tetapi Orang tua selalu mengiinkan dengan syarat belajar terlebih dahulu. Memasang bendera di kampung dan juga di sepanjang jalan.

Amien Rais memang menajdi tokoh idolaku sejak kecil. Ketika Muktamar di Aceh tahun 1995 aku mulai mengenal Amien Rais (padahal waktu itu aku baru kelas 2 SD). Ayah ku selalu menceritakan sosok Amien Rais yang berani, jujur, cerdas dan juga selalu menentang kebijakan Orde Baru yang tidak pro rakyat. hampir selalu aku mengikuti berita dan informasi tentang Amien Rais dan juga selalu mengikuti pembincaraan orang dewasa "nguping".

Ketika pada Pemilu 1999 perolehan suara PAN memang kurang besar hanya mampu sekitar 7,8 %. Namun prestasi itu talah berhasil mengangkat Amien Rais sebagai Ketua MPR. yang telah mampu menorehkan tinta emas dalam sejarah MPR. diantaranya adalah berhasil mengamandemen UUD seperti dalam pasal pemilihan Presiden & Wakil Presiden dipilih langsung oleh rakyat, pembatasan jabatan Presiden 2 Periode.

Pada tahun 2004 ketika Pemelihan Presiden secara langsung, Amien Rais mencalonkan diri bersama Siswono Yudohusodo. Aku senang bukan main. Karena saat yang telah di tunggu akhirnya datang juga. Aku juga bersamangat kampanye bersama Baruna dan juga warga Kauman Yogyakarta. Aku berharap dalam Pemilu itu dapat terpilih pemimpin yang benar-benar dapat membuat bangsa ini segera keluar dari krisis dan juga menjadi negara yang disegani oleh bangsa lain dan juga menjadi macan asia lagi.

namun semua berkata lain Amien Rais gagal terpilih sebagai Presiden karena hanya mampu memperoleh 16 % suara. Sehingga tidak lolos putaran kedua. Ternyata masyarakat Indonesia tidak mau berubah. mereka lebih senang dipimpin oleh orang yang bermodal tampang dari pada bermodal otak. Amin Rais yang telah membangun reformasi dari 0 ternyata tidak dinggap berjasa oleh masyarakat. Mereka justru memilih orang-orang yang tidak "berkeringat" dalam reformasi. Demokrasi yang dibangun susah payah ternyata harus dinodai oleh orang-orang reformis gadungan.

Aku waktu itu jadi berpikir, pantas saja jika Indonesia tidak pernah bisa maju, karena masyarakatnya ternyata tidak mau dipimpin oleh orang yang berani, jujur, cerdas, reformi. Ingat Allah tidak akan mengubah suatu kaum sebelum dia mengubah nasibnya sendiri. Artinya adalah kita disuruh berusaha semaksimal mungin dengan cara apa? ya dengan memilih pemimpin yang amanah, sidiq, tablig, dan fathnah. masyarat Indonesia hanya menjadi termajinalkan oleh negara-negara lain akibat tidak mau berubah dan terus saja dikuasai asing.

UU Migas, UU pertanian, UU Penanaman Modal Asing, UU Kehutanan, UU BUMN, UU Perbankan, dll adalah bukti nyata bahwa kita saat ini belum merdeka dan masih dalam pengaruh asing yang masih kuat. Kenapa kita mau memilih pemimpin yang mau tunduk dan patuh kepada asing. Kita negara berdaulat, kita negara mandiri, kita negara Indonesia yang harus bisa berani.

Dibutuhkan figur Amien Rais di Indonesia yang dapat berani terhadap asing dan berani secara tegas. Semoga akan muncul generasi seperti Amien Rais yang dapat membuat Indonesia menjadi negara yang Sejahtera, adil dan makmur terutama dari kalangan Muhammadiyah. Amien.




Senin, 05 April 2010

Lomba Debat AMM Kota Jogja




Pada haru Ahad yang lalu 4 April 2010. AMM Kota Jogja menyelenggarakan Debat Kader. Saya mengikuti lomba tersebut mewakili dari AMM Kauman / PCPM Gondomanan bersama Lifthya Akmala dan Azka Ramadhan.

Ada yang aneh dalam lomba debat itu. Karena sebelumnya peserta ganti-ganti! Pada awalnya yang ikut adalah Saya, Azka dan Prama. Namun karena ada acara di Sekolahnya maka kemudian Prama mengunurkan diri dan Kemudian digantikan oleh Manti.

Tetapi Manti pun juga menyatakan tida bisa karena sesuatu hal. Kemudian diganti oleh
Lifthya Akmala atau Iffah. Debat yang katanya dimulai pukul 08.00 itu molor hampir 2 jam. karena baru bertemu 3 orang itu (Aku, Iffah dan Azka) maka kami kami pun saling berdiskusi untuk mengatur strategi.

Seperti soal fatwa rokok, poligami, bunga bank, dll. Kemudian debat dimulai dan kami pun menjawab pertanyaan-pertanyaan dari moderator dan juri. Tentang isu bom bunuh diri, libur hari jum'at,SDIT, dll. Ada yang menarik ketika kami mendapatkan pertanyaan tentang "cara pembuatan sim dengan nembak".

kami menjawab bahwa itu tetap tidak bisa dilakukan karena suap, dan suap juga termasuk haram. Harus ada solusi untuk memecahkan masalah itu. karena hal itu telah mendarah daging dan sudah dianggap biasa baik oleh masyarakat maupun oleh Polisi. Budaya instan yang "serba ingin serba cepat" tanpa melalui proses adalah salah satu penyebabnya.

Tetapi anehnya kami bertiga (aku, Iffah dan Azka) membuat SIM itu "ternyata juga melalui nembak". hehe :p

Alhamdulillah kami lolos ke babak final disitu kami di serang tentang pertanyaan. mengapa banyak sekolah Muhammadiyah berganti dengan SDIT. Sebenarya jika kita mengabungkan konsep SDIT dengan Muhammadiyah yang sudah baik maka akan terjadi sekolah yang luar biasa. tetapi tidak merubah Ideologi Muhammadiyah. Karena sampai kapanpun Ideologi Muhammadiyah adalah harga mati !

Sebenarnya KHA Dahlan dulu juga meniru konsep pendidikan Belanda yang notabene adalah "kafir". Dulu sekolah-sekolah Islam dan juga pondok pesantren Islam semuanya masih mnenggunakan cara konvensionala sekali. Mereka sekolah hanya lesehan, tanpa seragam, tanpa menggunakan meja, kursi, papan tulis dan menggunakan sarung.

KHA Dahlan mendobrak cara-cara konvensional itu dengan cara merombak, merevolusi, menginovasi itu dengan meniru cara Belanda. Sekolah Muhammadiyah menggunakan seragam, meja, kursi, papan tulis, boleh menggunakan celana panjang. TETAPI IDEOLOGI TETAP MENGGUNAKAN MUHAMMADIYAH.

jadi jika kita mengadopsi cara SDIT tetapi Ideologi tetap menggunakan Muhammadiyah, dan juga segmentasi akan lebih luas kenapa tidak ?


Oh ya, semoga kami menang dalam lomba debat AMM Kota Jogja. Amien

INDONESIA DI KEPUNG ASING!!!


Indonesia merupakan negara yang berada dikawasan Asia Tenggara. Indonesia yang saat ini mempunyai penduduk sekitar 220 juta. Namun lebih dari 50 juta masyarakatnya berada dalam garis kemiskinan. Kita telah merdeka lebih dari 65 tahun namun hanya sedikit sekali yang benar-benar dapat menikmati "kemerdekaan".

Masyarakat Indonesia saat ini memang tidak mengalami penjajahan secara fisik lagi. Namuun penjajahan dalam bidang lain kita masih mengalami bahkan lebih parah. Saat ini Indonesia yang mempunyai Sumber Daya Alam yang sangat banyak mulai dari minyak, gas alam, batu bara, dll telah menjadi incaran bagi asing.

Negeri yang di bangun dengan susah payah ini ternyata telah digadaikan oleh para orang-orang yang bermental kapitalis. Seperti dengan privatisasi BUMN yang secara membabi buta seperti Indosat, BCA, Semen Gresik, kapal tanker pertamina, Blok Cepu, dll.

Dalam blok cepu disitu terdapat kandungan minyak yang sangat besar. Pemerintah ternyata lebih percaya memberikan eksplorasi minyak kepada pihak Amerika dalam hal ini Exxon. Padahal Pertamina sendiri mampu untuk eksplorasi minya tersebut. Ada hal aneh lagi dalam kasus Freeport yang dulu perusahaan emas yang sangat kecil. Namun setelah mengeksplorasi emas secara membabi buta di papua maka menjadi perusahaan emas no 1 di Dunia. Di sana terdapat kandungan emas terbesar di dunia, dan bahkan ada perak, tembaga, nikel, uranium. Belum lagi blok natuna yang diperebutkan karena menyimpan cadangan minyak terbesar didunia.

Tidak cukup sampai disini kepentingan asing memang sangat kuat disini. Mereka ada dalam lingkaran kekuatan setan yang telah mengakar seperti memberikan bantuan kredit kepada negara berkembang termasuk Indonesia kemudian mendekte dengan cara sesuka hatinya. Melalui IMF, ADB, World Bank,dll. Mereka telah berhasil menekan pemerintah melalui regulasi di dalam negeri seperti UU Migas, UU pertanian, UU Penanaman Modal Asing, UU Kehutanan, UU BUMN, UU Perbankan, dll.

Dengan cara membuat UU itu maka mereka secara "sah" telah berhasil merampok uang Indonesia untuk dibawa kenegaranya. Undang-undang itu semuanya intinya membolehkan asing menguasai ekonomi, pertanian, migas di Indonesia.

Menurut pakar ekonomi Kwik Kwan Gie Indonesia melalui Pertamina hanya menguasai 8 % pengelolaan migas. Sedangkan 92 % telah dikuasai oleh Asing diseluruh wilayah Indonesia mulai dari Sabang sampai Merauke. Perusahaan itu seperti caltek, Exxon, Shell,Freeport, dll telah menjarah kekayaan dalam negri kita. bahkan setelah melalukan eksplorasi tidak melakukan rehabilitasi terhadap lingungkan sehingga menyebakan bahaya bagi masyarakat yang ada disekitar.

Sang Pahlawan Reformasi Amien Rais bahkan mengatakan bahwa Indonesia hanya menjadi bangsa jonggos. yaitu bangsa kuli di negeri sendiri. Melalui kontrak karya yang mencapai 30 tahun kita tidak bisa apa-apa dengan adanya eksplorasi terhadap kekayaan negeri kita.

Perlu adanya langkah keberanian untuk menyadarkan para penyelenggara negara dan juga masyarakat. bahwa sekarang ini penjajahan terhadap bangsa kita semakin gila. INDONESIA DI KEPUNG ASING!!! dan ini harus kita lawan. Inilah merupakan bentuk Jihad kita terhadap perampasan hak yang seharusnya milik kita. Kita benar jadi kenapa mesti takut.

Pemerintah seharusnya berani melakukan renegosisasi kontrak terhadap perusahaan-perusahaan yang telah merampas, merampok, membajak, memalak, menjarah dan juga telah maling. Indonesia harus mendapatkan keutungan yang adil. minimal 75 % dari seluruh pendapatan ekspolrasi. dann juga perlu adanya audit ekspolarsi dan juga rehabilitasi lingkungan. Jika tidak mau silahkan angkat kaki dari Indonesia.

Jika Brasil, Argentina, Venezuela, India berhasil kenapa kita tidak!
Indonesia pernah menjadi macan Asia. Saatnya kita kembalikan kejayaan Indonesia lagi.
harus berani, harus mau, harus bisa, dan harus berhasilngeri sendiri.

Kamis, 01 April 2010

” Ibu dan Facebook”


Puisi berjudul ” Ibu dan Facebook”




Ibu
Facebook
Hubungannya erat sekali.

Setiap hari, sehabis mandi
selesai makan
Sehabis apapun…

Dalam hatiku,
aku berpikir
mau kemanakah gerangan ia.
Notebook.

Tapi apa yang selalu ia lihat di notebook
Facebook.

Setiap hari, tawanya menggema

Sampai kapankah hubungan erat antara Ibu dan Facebook
Mungkin sampai akhir hayatnya.

Notebooknya akan dibawa
nya… ke…surga




Inilah puisi yang merupakan sindiran dari anak kecil kelas 4 SD kepada Ibunya yang setiap hari selalu asik Facebook. Anak kecil di usia dia memang masih butuh perhatian dari Orang tuanya terutama Ibunya.

Anak kecil masih butuh kasih sayang, perhatian juga untuk menemani belajar & bermain. Facebook telah menjadi gaya hidup di sebagian kota besar di Indonesia. setiap orang pasti punya facebook dan setiap orang pasti akan "update status" walaupun hanya untuk yang tidak penting.

seperti hanya makan, tidur, kamar mandi, dll. Kita boleh saja asik facebook tapi jangan lupa dengan lingungan kita yang saat ini butuh perhatian. Seperti keluarga, sahabat, pacar, dll.

Sang Surya "Mati Suri'' di Rumah Sendiri


Mungkin kalimat diatas begitu ekstrim ketika pertama kali kita baca mengapa? Karena Kauman Yogyakarta yang selama ini menjadi kiblat Persyarikatan Muhammadiyah nampaknya telah menjadi mati suri.

Hal ini terlihat dari semakin dekatkanya persiapan Mukatamar 1 Abad Muhammadiyah namun warga & PRM tetap tenang-tenang saja. Padahal nanti puluhan ribu bahkan ratusan ribu Pengembira dari seluruh Indonesia akan memadati Kota Yogyakarta.

Mereka ingin menjadi saksi Muktamar 1 Abad Muhammadiyah. Bahkan dibernagai daerah telah menyiapkan ini dengan menabung setahun sebelumnya DEMI UNTUK DATANG KE JOGJA.
Ada yang dari Makasar, Kendari, Pontianak, Padang, Aceh, dll. Walaupun ongkos untuk menuju Jogja sangat mahal & juga kebutuhan hidup sekarang serba naik namun mereka tetap antusias.

Menurut Saya, mereka ke Jogja ada 3 tujuan tempat utama yang mereka tuju. Yaitu UMY, Malioboro dan Kauman. UMY merupakan tempat dilaksanannya Muktamar Muhammadiyah, sedangkan Malioboro adalah jantung kota Jogja yang sudah melegenda diseluruh dunia dengan aneka kerajinannya yang terkenal sangan murah. Sedangkan Kauman merupakan tempat kelahiran Persyarikatan Muhammadiyah didirikan.

Sampai saat ini Kauman masih sangat jauh persiapannya dengan kampung-kampung Muhammadiyah yang ada di Yogyakarta. Di kampung lain saat ini sudah begitu semarak dan bagus. sedangkan di Kauman bisa diblang baru siap 20 %.

Hal ini bisa dilihal dari indikasi Milad 1 Abad Muhammadiyah yang sangat kurang, serta AMM Kauman yang sangat gencar melakukan persiapan untuk Muktamar nampaknya kurang mendapatkan respon warga. Seperti dalam inisatif Pemuda Muhammadiyah Kauman yang telah bersusah payah mencoba menyerakan Kauman dengan pengadaan Lampion Muktamar.

Diharapkan setiap rumah membeli dan memasang lampion saat Muktamar nanti, namun teryata animo warga Kauman sangat minim. Yang memesan sampai saat ini masih bisa dihitung dengan jari.

Sampai kapan hal ini akan terus berlanjut?
Hanya warga Kauman yang dapat menjawabnya.
Semoga seiring dengan semakin dekatnya MUktamar 1 Abad Muhammadiyah, maka kesadaran dan antusias warga meningkat. Amien